Act For Farmed Animals is a joint campaign run by Animal Friends Jogja and Sinergia Animal to improve animal welfare in Indonesia.
We believe a better world for animals can be realized if we start showing society how animals are treated in food production systems.
Could you live in a cage, unable to move, completely confined, sometimes even having to be among the dead? Surely you would not survive. Yet this is how millions of chickens are forced to live in the egg industry in Southeast Asia.
More than 90 percent of the hens used in industrial egg production in Southeast Asia spend their entire lives in tiny wire cages known as "battery cages." In these cages, they cannot walk or even spread their wings completely.
Each cage can have between 5 and 10 chickens and each individual is only given a space smaller than an A4 sheet of paper to live. Many don’t survive and those who do often have to live among dead bodies.
Due to this sad reality, conventional battery cages have been banned in all countries of the European Union, New Zealand, and various states of the United States of America. Canada has also committed to gradually ending this type of confinement.
Cage-free systems
In a cage-free system, the hens live in sheds with no outdoor access. This means they have no chance of being on the grass or outside.
​But inside, at least they have enough room to walk and access areas with nest boxes for laying eggs, areas with hay or sand for foraging, and places to climb and roost.
​Free-range and organic systems
Hens have access to grass, where they can enjoy the sun and spend their time digging in the ground, looking for insects and food.
Often, they are only given food of plant origin and are not given antibiotics when they are not sick. Organic systems require animal feed to be mostly produced without the use of pesticides or other chemical products.
WE WANT THE END OF BATTERY CAGES
​
​Our team is fighting these atrocities and calling for commitments from major food companies to stop sourcing caged eggs, by pledging to use only cage-free eggs in their supply chains.
​
In cage-free systems, animals can move around, and perform most of their natural behaviors, which significantly reduces their suffering.
10 hal yang kamu perlu tahu tentang kandang baterai!
Kamu mungkin sering mendengar istilah kandang baterai, dan proses negosiasi yang kita lakukan dengan para perusahaan, meminta mereka untuk mengadopsi kebijakan bebas kandang baterai. Namun, mungkin konsep "kandang baterai" belum terlalu jelas untuk orang-orang yang tidak begitu akrab dengan sistem produksi telur dan dampaknya terhadap ibu ayam.
Sepuluh pertanyaan singkat ini mungkin dapat menjelaskan kampanye bebas kandang baterai yang kami lakukan dan betapa kejamnya kandang baterai terhadap ayam👇
1. Apa itu sistem kandang baterai?
Kandang baterai merupakan kandang kecil bersekat yang digunakan untuk ibu ayam . Mereka biasanya dikelompokkan pada ruang terbatas, yang setara dengan selembar kertas A4 untuk per satu individu ayam, yang mana kandang, dapat berisi hingga delapan ayam.
Kebanyakan ibu ayam yang hidup di kandang baterai, tetap dikurung selama siklus produksi mereka (biasanya 63 minggu).
Praktik ini dianggap sebagai salah satu praktik yang paling kejam karena benar-benar menghalangi ayam untuk dapat mengekspresikan dan melakukan perilaku paling alamiah mereka seperti merentangkan sayap sepenuhnya, menggali tanah, bertengger, mandi debu, atau bersarang.
2. Apakah sistem bebas kandang baterai lebih baik daripada sistem kandang baterai?
Sistem bebas kandang baterai dapat secara signifikan mereduksi permasalahan kesejahteraan ibu ayam. Dalam sistem bebas kandang baterai, ibu ayam dapat bergerak lebih bebas dan bertelur di sarang serta mengepakkan sayapnya.
3. Apakah bebas kandang baterai berarti bebas dari kekejaman?
Bebas kandang baterai bukan berarti bebas dari kekejaman. Untuk menciptakan dunia yang bebas dari kekejaman terhadap hewan benar-benar merupakan perjalanan yang sangat panjang.
Oleh karenanya, dalam proses untuk mewujudkan dunia yang bebas dari kekejaman, kampanye bebas kandang baterai bertujuan untuk mengurangi penderitaan ibu ayam di industri telur. Memang, hal tersebut tidak mencegah ayam untuk dibunuh. Namun paling tidak, selama hidupnya, ayam bisa hidup tanpa mengalami kesakitan dan penderitaan yang panjang. Tidak ada langkah sia-sia untuk berdampak pada hewan.
4. Sistem apa yang dapat menggantikan kandang baterai?
SISTEM POSTAL
Sistem kandang tertutup dengan desain postal sehingga ayam dapat bebas bergerak dan melakukan perilaku alami. Dalam sistem ini, kapasitas ayam lebih kecil daripada sistem kandang baterai. Terdapat pengayaan lingkungan seperti tempat bertengger, kotak bersarang, dan bahan alas kandang untuk mengakomodasi perilaku alami mematuk dan mengais.
SISTEM AVIARI/MULTI-TIER
Sistem kandang bersusun dengan fitur otomatisasi. Ayam dalam sistem ini juga mampu melakukan perilaku alami dan diberikan pengayaan lingkungan.
SISTEM UMBARAN/ORGANIK
Sistem umbaran ini juga dikenal dengan sistem peternakan tradisional yang telah ada sejak jaman dahulu kala. Istilah bebas kandang, juga mengacu pada sistem non komersil yang ada pada level pedesaan, yang umumnya ada di berbagai daerah dan juga di Asia Tenggara. Sistem ini, memberikan kesempatan para ayam untuk dapat mencari makan di luar saat siang hari, mengekspresikan perilaku alami mereka seperti mengais tanah dan mematuk. Dalam sistem umbaran, ayam diberi makan paling sedikit 80 persen pakan yang berasal dari pertanian organik. Kesejahteraan hewan diperkirakan lebih tinggi dalam sistem ini.
5. Mengapa kami mendesak perusahaan untuk beralih ke sistem bebas kandang baterai?
Standar kesejahteraan hewan telah menjadi prioritas bagi masyarakat di seluruh dunia, dan fokus terhadap standar yang layak juga perlu untuk diterapkan oleh perusahaan di Indonesia. Ratusan bisnis makanan, dari perusahaan lokal hingga perusahaan multinasional terkemuka di dunia, telah berkomitmen untuk hanya membeli telur bebas kandang baterai pada tahun 2025. Banyak perusahaan besar, seperti Subway, juga telah membuat komitmen di negara-negara Barat, juga di Asia. Kami mendesak mereka untuk memperlakukan konsumen di Indonesia dengan rasa hormat yang sama.
Kita semua percaya bahwa tidak ada hewan yang harus berada dalam kurungan. Dan produksi telur dalam sistem bebas kandang baterai memberikan kehidupan yang lebih layak kepada para ayam mereka dapat bergerak dan melakukan sebagian besar perilaku alaminya, yang secara signifikan juga mengurangi penderitaan yang mereka alami selama ini. Pun, pada praktiknya, beralih pada sistem bebas kandang baterai ini sangatlah memungkinkan untuk perusahaan dalam jangka pendek maupun menengah.
6. Apa permintaan AFFA untuk para perusahaan yang belum memiliki komitmen bebas kandang baterai?
Perusahaan merupakan salah satu pemangku kepentingan yang bertanggung jawab atas pasokan telur dalam jumlah yang besar. Oleh karenanya, kami mendesak perusahaan untuk mengumumkan kebijakan bebas kandang baterai dan meningkatkan kesejahteraan ayam petelur, dalam rangka mengurangi penderitaan ayam serta risiko yang mengancam kesehatan manusia (EFSA menyimpulkan bahwa sistem kandang baterai memiliki tingkat Salmonella yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem bebas kandang baterai).
Sumber: European Food Safety Authority
7. Mengapa kampanye bebas kandang baterai ditujukan kepada perusahaan dan bukan pemasok?
Kami percaya untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi ibu ayam membutuhkan kerja keras dari pemasok dan pembeli seperti perusahaan besar makanan. Para perusahaan tersebut membeli telur dalam jumlah besar, dan komitmen bebas kandang baterai dari perusahaan dapat mempengaruhi pasar dan menginspirasi pemasok telur untuk dapat mengubah sistem produksinya.
AFFA juga bekerja dengan para peternak yang ingin beralih ke sistem bebas kandang baterai.
Akan tetapi, perusahaan besar makanan juga memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan perubahan. Oleh karena itu, mereka memiliki tanggung jawab dan pengaruh yang besar terhadap kesejahteraan ayam petelur.
8. Bagaimana relevansi bebas kandang baterai di Indonesia?
Melalui Permendag no. 71 tahun 2019, dijelaskan bahwa sebuah waralaba dari perusahaan global harus mengikuti standar berupa pelayanan, barang atau jasa sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemilik waralaba. Jika pemilik waralaba dalam SOPnya menyatakan menggunakan produk-produk yang berasal dari ayam yang hidup bebas/tidak dikekang di dalam kandang, maka pengguna waralaba harus mengikuti ketentuan itu.
Meskipun, tergantung pada kasusnya, perusahaan mungkin tidak diwajibkan untuk mengadopsi kebijakan bebas kandang baterai, tidak ada pembenaran untuk memperlakukan hewan pada praktik kejam seperti kandang baterai karena semua praktik kesejahteraan hewan di Indonesia dilindungi undang-undang.
Sumber: BPK
9. Apakah ada sosialisasi kepada peternak selain dari kampanye bebas kandang baterai?
Salah satu anggota AFFA, Animal Friends Jogja, telah mengadakan dua kali diskusi dengan para peternak. Diskusi yang pertama, Juni 2021 menghadirkan para peternak beserta narasumber dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Dekan Fakultas Peternakan UGM. Diskusi kedua diadakan di Yogyakarta, pada tanggal 27 Oktober 2021, bekerja sama dengan spesialis, praktisi, dengan produsen telur untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang keberhasilan penerapan sistem bebas kandang baterai di Indonesia.
​
Diskusi selanjutnya dilakukan bersama dengan pemerintah, organisasi perlindungan hewan, dan akademisi yang diselenggarakan di Yogyakarta, 14 Juli 2022. Diskusi tersebut membahas tentang kondisi kesejahteraan hewan ternak, identifikasi masalah yang menjadi tantangan penerapan standar kesejahteraan hewan, khususnya di peternakan ayam petelur dan itik, serta merumuskan alternatif langkah pemecahan masalah yang ada melalui pertukaran in
10. Mengapa tidak melakukan advokasi kepada pemerintah?
AFJ telah melakukan sosialisasi dengan pemerintah, dari tingkat kabupaten hingga tingkat nasional (Kementerian Pertanian), tentang kesejahteraan hewan, dengan fokus pada sistem bebas kandang baterai.
Publikasi: Liputan.co
HELP ANIMALS WITH US! BE AN ACTIVIST >
Be an activist
Act For Farmed Animals merupakan kampanye bersama yang dijalankan oleh LSM Animal Friends Jogja dan Sinergia Animal untuk meningkatkan kesejahteraan hewan di Indonesia.